Lahir di tanah penuh berqah yaitu bumi Serambi Mekkah yang sarat nilai perjuangan keislaman, tepatnya di Aceh Utara, pada 26 November 1969, Dr. Mansur, M.Kes tumbuh sebagai putra kelima dari enam bersaudara sekaligus satu-satunya laki-laki dari pasangan M. Kasim M. Amin dan Fathimah Saleh. Pendidikan dasar ditempuh di SDN Pante Baro Peusangan Kota Bireuen (lulus 1982), dilanjutkan ke SMPN Krueng Mane Aceh Utara (lulus 1985), dan SGON Banda Aceh (lulus 1988) yang mengokohkan dasar minatnya pada dunia olahraga. Perjalanan akademiknya berlanjut ke Program Sarjana Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Universitas Syiah Kuala (USK) (lulus 1992), kemudian meraih gelar Magister Kesehatan di bidang Ilmu Kedokteran Dasar – Ilmu Faal Olahraga dari Universitas Padjadjaran (lulus 1998), hingga menuntaskan Program Doktoral Pendidikan Olahraga di Universitas Negeri Semarang (lulus 2017).
Pada Oktober 2000, ia mempersunting Raudhatur Rahmi, sosok pendamping setia yang senantiasa menjadi sumber kekuatan, inspirasi, dan penopang semangat dalam setiap langkah kehidupannya. Bersama belahan jiwa yang penuh kesetiaan itu, beliau membangun keluarga yang hangat, dipenuhi kasih sayang, serta dilandasi nilai saling mendukung dalam menghadapi setiap tantangan dan meraih setiap capaian dalam perjalanan hidupnya. Dari pernikahan tersebut, lahirlah dua buah hati yang menjadi kebanggaan keluarga. Putri pertama, Afrah Luthfiana Manroza, lahir pada tahun 2001 dan kini sedang menempuh pendidikan Magister Ilmu Komunikasi di Universitas Diponegoro Semarang. Setahun kemudian, pada 2002, lahirlah putra tercinta yang digelarinya sebagai “sang panglima”, Arkanul Hanif Manroza, dan pada tahun 2024 berhasil menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1) di Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Program Studi Teknik Sipil.
Sejak 1994, Dr. Mansur, M. Kes mengabdikan diri sebagai dosen di Departemen Pendidikan Olahraga, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, USK, dan sejak 2019 dipercaya sebagai Sekretaris Departemen. Di luar kampus, kiprahnya meluas menjadi tenaga ahli Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh sejak 2002 hingga 2024, serta menjadi narasumber Nasional tentang pemetaan olahraga prestasi daerah yang dilaksanakan oleh Kementrian Pemuda dan olahraga bekerjasama dengan KONI Pusat di Yokyakarta dan berbagai pelatihan manajemen pembinaan prestasi olahraga di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Beliau juga berperan sebagai penguji kelayakan dan kepatutan pada rekrutmen pelatih untuk Pelatda menuju Kejurnas dan PON serta pelatih PPLP/PPLPD Aceh, dan turut memberikan kontribusi strategis sebagai tenaga ahli penyusunan Desain Olahraga Daerah (DOD) Kabupaten Aceh Utara tahun 2025.
Dalam bidang organisasi olahraga, Dr. Mansur, M. Kes menjabat Wakil Sekretaris II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Aceh dan selama keterlibatanya sejak 2014 s.d sekarang organisasi olahraga prestasi ini telah mengukir sejarah baru dengan terus mendongkrak posisinya sejak PON Jabar 2015 berada pada peringkat 17 nasional dan pada PON Papua 2021 peringkat ke 12 nasional dan pada PON Aceh-Sumut 2024 berada pada peringkat 6 besar Nasional. Sosok ini juga sebagai Ketua Pengurus Provinsi cabang olahraga Korfball (dengan capaian medali emas PON Aceh-Sumut), serta Sekretaris Pengurus Provinsi PASI (Atletik) dengan prestasi emas di PON Jawa Barat, Papua, dan Aceh-Sumut. Dedikasi panjangnya, baik di dunia akademik maupun pengabdian masyarakat, menjadikan Dr. Mansur, M. Kes sosok yang tidak hanya membangun prestasi pribadi, tetapi juga memajukan olahraga Aceh secara keseluruhan. Perjalanannya adalah bukti bahwa konsistensi, integritas, dan pengabdian mampu membentuk jejak sejarah yang memberi manfaat bagi generasi masa depan.
Dr. Mansur, M. Kes membuktikan bahwa kepemimpinan visioner mampu melahirkan prestasi nyata. Perjalanan hidupnya adalah cermin ketekunan yang tak lekang oleh waktu. Dari anak desa yang sederhana, ia tumbuh menjadi akademisi, penggerak olahraga, dan pengabdi bangsa. Semangatnya yang konsisten, integritasnya yang teruji, serta pengabdiannya yang tulus menjadikan Dr. Mansur, M.Kes bukan hanya sosok yang dikenang karena gelar dan prestasinya, tetapi juga karena jejak inspirasinya yang akan terus menuntun generasi penerus untuk berani bermimpi dan bekerja keras mewujudkannya.